- Seorang lelaki telah datang kepada Rasulullah mengadu tentang hatinya yang keras. Lalu Rasulullah berpesan kepadanya:
إِنْ أَرَدْتَ أَنْ يَلِينَ قَلْبُكَ، فَأَطْعِمِ الْمِسْكِينَ، وَامْسَحْ رَأْسَ الْيَتِيمِ
“Sekiranya engkau ingin melembutkan hatimu, maka berilah makan pada orang miskin dan usaplah kepala anak yatim.” (HR Ahmad)
- Menurut Sheikh Mula Ali al-Qari, amalan membantu orang yang susah ini akan mengingatkan kita tentang nikmat yang telah dikurniakan oleh Allah kepada kita. Kata beliau:
وأطعم المسكين لترى آثار نعمة الله عليك حيث أغناك، فيرق قلبك، ويزول قسوته
“Dan memberi makan kepada orang yang miskin itu supaya engkau melihat nikmat-nikmat kurniaan Allah yang telah memberikan kesenangan dalam hidupmu, supaya (melihat kesusahan orang lain ini) akan melembutkan hatimu dan menghilangkan kekerasannya.” (Mirqah al-Mafatih)
- Begitu juga dengan mengusap kepada anak yatim mengingatkan diri kita tentang kematian yang pasti akan datang. Kita mungkin beruntung dipanjangkan usia oleh Allah, tetapi ingatlah, ada orang disekeliling kita yang telah pergi, meninggalkan anak-anak mereka. Mengingatkan kepada kita tanggungjawab kita agar saling membantu.
- Rasulullah turut pernah mengingatkan para sahabat agar melihat kesusahan orang yang berada disekeliling kita. Mudah-mudahan ia mengingatkan kepada kita nikmat yang telah Allah limpahkan dalam kehidupan kita. Sabda Rasulullah:
انظروا إلى من هو أسفلَ منكم ولا تنظروا إلى من هو فوقَكم ، فإنه أجدَرُ أن لا تزدَروا نعمةَ اللهِ عليكم
““Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (yang kaya dan mewah). Perkara itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR al-Tirmizi)
Semoga Allah membimbing kita.
Dr. Ahmad Sanusi Azmi
Penasihat Syariah Indahnya Islam
www.indahnyaislam.my
—-—
Sumbangan ikhlas untuk dakwah Indahnya Islam: